Mengharmonisasikan Komponen-komponen dalam Ilustrasi

Pelatihan Jurnalistik

Judul materi “Mengharmonisasikan Komponen-komponen dalam Ilustrasi”

Pemateri: Deni Bayu Wijanarko

 

Ilustrasi dalam berita adalah sebuah visualisasi dari berita yang dilaporkan. Ilustrasi jurnalistik berfungsi memberikan gambaran isi berita kepada pembaca. Selain memberikan gambaran, ilustrasi juga berfungsi untuk menarik perhatian dari pembaca. Harmonisasi komponen-komponen dalam ilustrasi juga sangat penting untuk diperhatikan.

Tiga komponen penting dalam ilustrasi ;

  1. Tokoh atau karakter yang akan digambarkan. Contoh: manusia
  2. Latar tempat
  3. Penggunaan bubble text (balon percakapan)

Dari ketiganya merupakan hal yang paling penting dalam ilustrasi. Latar waktu dan suasana tidak terlalu diperhatikan dan digunakan dalam membuat ilustrasi jurnalistik. Komponen-komponen penting di atas berfungsi untuk menjelaskan dan menekankan Kembali apa yang ingin disampaikan, misalnya bila ingin mengilustrasikan sebuah tokoh atau karakter, alangkah baiknya ditambah keterangan karakter seperti apa yang ingin diilustrasikan dengan menambahkan baju atau aksesoris yang khas dari karakter tersebut. Sebagai contoh; jika ingin mengilustrasikan karakter dokter dapat ditambah jas dokter, kacamata, masker, dan stetoskop serta bubble text yang sering diucapkan oleh dokter.

Identitas sebuah karakter dapat dinilai dari apa yang diucapkan serta pakaian seperti apa yang dipakainya. Maka dari itu penggabungan komponen-komponen ilustrasi sangat dibutuhkan. Latar tempat dapat diilustrasikan bagaimana suasana dan tempat seperti apa yang menjadi latar dari ilustrasi tersebut. Sebagai contoh; pada ruangan dokter biasanya dapat dijumpai poster-poster Kesehatan, papan nama dari dokter tersebut, infus, Kasur, tabung oksigen, dls. Dari latar tempat dan karakter yang sudah diilustrasikan dapat menjelaskan apa yang ingin kita sampaikan.

Perspektif dalam gambar juga perlu diperhatikan. Sudut pandang dari mana ilustrasi tersebut itu dilihat. Seperti jika ilustrasi dilihat dari depan, maka ilustrasi bagian depan lebar dan semakin ke tengah terlihat semakin jauh (semakin kecil) dengan memberikan patokan satu tiktik di tengah sebagai acuan. ilustrasi perspektif juga diterapkan di sudut ruangan agar proporsional.

 

“Fenomena Feminisme dalam Realitas Kehidupan Sosial.”

Feminisme merupakan perjuangan untuk kebebasan dan kesetaraan gender. Feminisme terdapat empat gelombang.

  1. 1848-1920 (hak hak hukum terutama hak pilih bagi perempuan)
  2. 1960-1980 (gerakan seorang perempuan berhak mengaborsi anak, berhak untuk punya atau pun tidak punya anak)
  3. Female by choices (pr sudah lahir, punya paham feminisme itu hak mereka)
  4. Post feminisme, lebih kompleks. Bukan memperjuangkan hak perempuan saja, tapi termasuk korban pelecehan, bahkan LGBT.
  • Pada saat ini bukan hanya memperjuangkan hak perempuan saja, tapi perempuansekaligus dimanfaatkan oleh industri.
  • Praktik kolonialisme, oleh karena itu feminisme ini banyak diperjuangkan oleh orang-orang hingga membuat komunitas feminisme.
  • Fenomena seksisme, pandangan rendah bukan kepada perempuan tetapi pada laki-laki juga.

Oleh: Ferisa Salwa Adhisti

“Berbagai Macam Cara Mengatasi Stres”

Stres merupakan respon tubuh terhadap situasi yang menantang kita, yang mempengaruhi kondisi fisik maupun mental seseorang. Dua hal yang harus diperhatikan: sumber stres dan respon terhadap stres. Bagaimana cara menghilangkan stres? Stres merupakan hal yang tidak bisa kita kontrol, yang harus diatur itu adalah reaksi kita. Problem focus coping, emotional focus coping, seeking support.

  1. Emotional focus coping, selesaikan emosi teerlebih dahulu, mencari pelampiasan untuk menghilangkan emosi yang dirasakan itu.
  2. Problem focus coping, menghadapi langsung masalahnya.

Faktor yang mempengaruhi

  • Kepribadian
  • Pengalaman negatif masa lalu
  • Faktor genetik
  • Lingkungan

Oleh: M. Rafikhansa Dzaky Saputra

 

Menilik Keefektifan Boikot Sebagai Gerakan Kepedulian

Tindakan boikot adalah tindakan dari perilaku seseorang tentang menolak produk dari suatu perusahaan yang mana menentang nilainya antara kedua belah pihak.

Boikot terbagi menjadi tiga:

  1. boikot konsumen
  2. ⁠boikot business to business
  3. ⁠boikot employee

Apakah boikot itu bagus?

Sebenarnya seruan boikot sudah ada sejak lama, tapi dari masyarakat yang tidak bisa terlepas dan terbiasa dengan produk yang terafiliasi oleh Amerika yang mendukung Israel.

Boikot akan efektif apabila pemangku kebijakan turut andil.

Salah satu yang menjadi faktor keberhasilan boikot: orang yang memiliki kuasa kalo melakukan boikot, pasti akan berhasil. sedangkan fenomena saat ini sangat berbeda.

Produk yang mendukung atau pro israel hanya sebatas informasi publik yang beredar.

meninggalkan mudharat lebih baik daripada mengambil manfaat

“Menilik Keefektifan Boikot Sebagai Gerakan Kepedulian”

Oleh: Moh Lukman Alhakim

 

Tindakan boikot adalah tindakan dari perilaku seseorang tentang menolak produk dari suatu perusahaan yang mana menentang nilainya antara kedua belah pihak.

Boikot terbagi menjadi tiga:

  1. boikot konsumen
  2. ⁠boikot business to business
  3. ⁠boikot employee

Apakah boikot itu bagus?

Sebenarnya seruan boikot sudah ada sejak lama, tapi dari masyarakat yang tidak bisa terlepas dan terbiasa dengan produk yang terafiliasi oleh Amerika yang mendukung Israel.

Boikot akan efektif apabila pemangku kebijakan turut andil.

Salah satu yang menjadi faktor keberhasilan boikot: orang yang memiliki kuasa kalo melakukan boikot, pasti akan berhasil. sedangkan fenomena saat ini sangat berbeda.

Produk yang mendukung atau pro israel hanya sebatas informasi publik yang beredar.

meninggalkan mudharat lebih baik daripada mengambil manfaat

Oleh: Moh Lukman Alhakim

 

“Mengkaji Lebih dalam Terkait Urgensi Tapera

Tapera harusnya menjadi salah satu consent kita karena untuk kita di kemudian hari. Tapera itu adalah tabungan perumahan rakyat, duitnya dari gaji yang diambil yaitu sebanyak 3%.

Kenapa ada Tapera?

Karena ada data kesenjangan masyarakat yang tidak punya rumah dan punya rumah yaitu sebesar 12%. Ini untuk membantu orang-orang yang berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Untuk hal ini masih percobaan.

Skemanya, gaji dipotong kemudian ada namanya timbal hasil. Apabila kita tergabung dari peserta, uang dari Tapera bakalan dihimpun, kemudian bisa mengajukan pinjaman. Tapera dikatakan tidak tepat sasaran. Tapera ini memiliki pengaruh terhadap pendapatan negara.

Goals pemerintah dalam hal ini mungkin untuk meningkatkan produktivitas dan menurunkan tingkat konsumtif pada masyarakat terutama pada kelas menengah yang mungkin untuk membeli rumah dapat dikatakan sulit.

Oleh: Aisyah Fayi Ivana

Komersialisasi Pendidikan

Pendidikan komersial tidak menutup untuk mendapatkan hak pendidikan, jelas tertera pemerintah wajib mencerdaskan bangsa, hak semua warga Indonesia.

pengertian komersialisasi perbuatan barang dagang, kenapa ada pergeseran makna kenapa kok jadi barang dagang, jadi banyak hal hal yang menjadikan hal tersebut jadi seakan akan pendidikan itu suatu nilai jual yang menjanjikan, kalau kamu mau dipromosikan kamu punya gelar, ada pergeseran dibahas latin

Kembali ke masalah viral beberapa waktu yang lalu, Kementrian Pendidikan memberi pernyataan krusial bahwa perkuliahan itu kebutuhan tersier atau tidak wajib belajar, sedangkan dimasa saat ini lowongan pekerjaan mensyaratkan minimal S1 atau sarjana.

Ada 2 makna pendidikan komersial

  1. Mereka objektif dengan fasilitas mahal, contohnya kampus swasta untuk menciptakan biaya spp karena sesuai dengan fasilitas
  2. Kampus negeri dicabut dengan adanya pp, sebab ekonomi ada di UUD tahun 2003 wewenang di perguruan tinggi

 

Penyebeb adanya komersial pendidikan

Budaya, ekonomi, dimasyarakat kita itu yg namanya gelar akademik suatu hal yang “wah”, mereka melihat dari segi gelar saja untuk mengangkat seseorang mendapatkan posisi itu tanpa uji tes. Di agama sudah jelas pendidikan adalah suatu kewajiban dan hak semua orang

Dengan adanya komersial pendidikan ini timbul dampak

  1. Adanya kesenjangan sosial
  2. Isu sosial
  3. Timbul kriminalisme

Oleh: Aqill Adhitya

DISKUSI PUBLIK “Peran Mahasiswa terhadap Penegakan Demokrasi di Kampus”

Oleh : Izzul Khaq, S.Ag

Pada kesempatan kali ini kita akan ngobrolin soal demokrasi di kampus, kita dihadapkan dengan kondisi Student Government, demokrasi dikampus itu sedang sakit di tataran universitas. Ini adalah positif karena melihat student govermen yang tidak baik baik saja

Pilar salah satunya demokrasi itu adalah pers dan saya melihat Pabelan itu selalu memainkan dalam dunia demokrasi persnya. Dari zaman ke zaman dari era ke era, mungkin teman-teman melihat dari 1908, hari kebangkitan nasional, yang diinisiasi dengan berdirinya Budi Utomo itu adalah upaya penegakan demokrasi di Hindia Belanda.

Mengutip dari Jalaludin Rumi, orang yang mengubah dunia tapi tidak sampai hingga mengubah bangsa dan ia menyesal, seandainya dapat mengubah diri saya, saya mampu mengubah indonesia. Ubahlah lewat Student Government. Kalau teman-teman tidak pernah baca buku ya percuma. Diawali dengan personal teman-teman membaca buku, ini tempat diskusi, tukar pikiran, mari kita perbaiki sgu. Jadi Ir. Soekarno memainkan perannya dengan membaca buku, siapa yang memiki masa kritis maka memiliki peran yang penting. Teman2 harus mempunyai kemampuan kapasistas dan kompetensi punya keinginan dan menjadi bagian yg memperbaiki Student Government. Karena kita belajar, bahwa untuk memiliki kesadaran hari ini, kita harus memiliki kesadaran sejarah. Jas merah, jangan lupakan sejarah. Berangkat dari belajar, iqro, wahyu kita pertama itu membaca.

Nabi Muhammad  mampu berkomunikasi dengan semuanya, semua kalangan. Softskill yg luar biasa di abad 21 yaitu kemampuan softskill komunikatif, gimana semuanya dapat komunikasi biar clear. Jadi untuk kita memiliki tugas atau peran setidaknya memiliki kesadaran sejarah. Berjalan, membaca, bergerak, kesadaran sajarah, kedewasaan, mengkomunikasikan kesemua pihak.

 

Ezat Indra Saputra

Untuk memunculkan value dalam aktivis manusia kita tidak dapat melepas sejarah, untuk menemukan sumber, kita harus menemukan akar. Menganalogikan sebuah sumber, untuk kembali keakar itu cukup sulit. Demokrasi itu mati karena ketidakpercayaan orang-orang yang di atas ke orang-orang umum, tidak ada keterlibatan dan tidak diberikan ruang2 masyarakat umum. Matinya demokrasi, ketidakpercayaan seorang pemegang kuasa atau sistem aktivisme kepada masyarakat umum. Itu yg kadang menyebabkan sekarang demokrasi yang dipertontonkan adalah orang-orang yg memiliki kemampuan influence, kita melupakan hal-hal yg sifatnya layaknya seorang intelektual, kekuasaan itu untuk mematikan demokrasi dengan cara menarik orang yang bisa influnce. Bagaimana citranya untuk menginfluence, bukan obrolan yg cukup membangun nilai demokrasi.

Dari poin itu sebagai aktivis, organisasi mhasiwa, kita tidak bisa lepas atau geli terhadap teman-teman kita yang tidak ikut organisasi, setidaknya memantik orang tentang peran Organisasi Mahasiswa, keterlibatan Organisasi Mahasiswa. Bagaimana minat organisasi itu cukup minim

karena kita menarik diri dari lingkungan-lingkungan yang tidak sesuai dengan kita. Untuk memelihara demokrasi kita kembali ke akar, contohnya seperti ini yg sudah disiapkan teman-teman LPM Pabelan, kita memantik pemikiran untuk memperoleh value Student Government.

Bagaimana demokrasi tetap bertahan, ketika ada bentuk kedewasaan. Sifat toleransi, yg dihadirkan dalam sistem, ada norma-norma baik secara tertulis maupun tidak, norma ini memberikan batasan kita. Kebabasan itu keterbatasan itu sendiri, kita harus berada dalam lingkup cakupan itu. Kembali kita refleksikan ke dalam organisasi. Kembali ke akar, kita kulik kembali norma-norma tertulis apa yg ada di organisasi mahasiswa. Apakah norma ini harus dipahami? Semuanya harus memahami hal itu, harus tau sejarahnya karena nilai-nilainya  harus tau. Kama UMS kalau di AD ART berdiri 16 Juni 2004, kemudian dijelaskan juga sifat kama ums itu transparan adil demokratis.

Sebenarnya menjadi keresahan saya, adalah apa yg menyebabkan Student Government ini tidak menjadi perhatian dari aktivis atau mahasiswa, kenapa Student Government ini dilupakan padahal setiap ormawa hrs punya partisipasi aktif, jadi parsipasi aktif itu harus kita munculkan baik ormawa apapun.

 

 

Peran Penting satgas PPKS di Perguruan Tinggi. Bagaimana dengan Kampus yang Tidak Menghadirkan Satgas PPKS?

Oleh: Aulia Azzahra

03 April 2024

Peran Penting Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) di masing-masing kampus, ada di Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Permendikbud Ristek) tahun 2021. Pada tahun 2023, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan survei terkait kampus mana aja yang ada Satgas PPKS, ternyata sebagian besar udah ada, tapi sampe sekarang ada juga yang belum. Tidak adanya Satgas di kampus bisa diwakilkan oleh DPM atau BEM.

Sebenernya ini kewajiban dari setiap mahasiswa sendiri untuk menjaga dirinya sendiri. Pengedukasian itu harus dihilangin. Di UMS ga ada Satgas PPKS, gimana kasus pelecehan seksual dengan tidak adanya Satgas PPKS? Hukuman seperti apa yang bisa menjadi standar bagi pelaku?

Sanksi bagi kampus yang ga ada satgas PPKS, akreditasi akan diturunin dan kurangnya pemberian dana dari pemerintah. Sebenernya hukuman tidak berpengaruh.

Pengedukasian dan pencegahan itu adalah hak kita semua, untuk penanganan, advokasi, dan lainnya itu dibutuhkan satu Lembaga khusus yang menangani hal tersebut. Satgas PPKS bukan hanya menangani pelecehan seksual saja.

Dengan adanya satgas ini bisa dipercaya oleh korban, tapi bisa aja meminimalisir kobran untuk melakukan pengaduan, karena hal ini bisa terlihat dari outputnya.

Materi Pelatihan Jurnalistik “Street Photography”

Selasa, 02 April 2024

Pemateri : M. Rafikhansa Dzaky Saputra

 

Street photography adalah jenis fotografi yang mengambil objek fotonya di ruang publik atau tempat umum. Tujuannya adalah untuk menangkap momen-momen spontan dan mengungkapkan cerita yang tersembunyi di balik rutinitas keseharian. Street fotografi dapat diartikan sebagai fotografi dokumenter aktivitas manusia yang di-capture secara candid di tempat-tempat umum, seperti jalanan, taman, mal, dan lain-lain. Mengutip buku Fotografi Itu Mudah karya Enthe Tjin, street fotografi bertujuan untuk merekam kejadian sehari-hari di jalanan, baik portrait, momen, maupun ekspresi sehari-hari.

 

Elemen Street Photography

  1. subjek
  2. Cerita
  3. Komposisi
  4. Cahaya
  5. Lokasi
  6. Manusia
  7. Momen
  8. Spontanitas
  9. Cahaya
  10. Keaslian
  11. Penjajaran

 

Hal yang harus diperhatikan Ketika melakukan Street Photography

  1. Perizinan

Sebelum memotret, harus meminta izin dan berinteraksi dengan subjek atau warga sekitar. Jangan memotret subjek yang tidak ingin ditempatkan dalam foto.

  1. Alat

Memilih peralatan yang ringkas dan tidak membawa peralatan yang tidak diperlukan.

  1. Hak Privasi

Pentingnya perizinan dalam street photography perlu sangat diperhatikan karena banyak dari masyarakat yang tidak berkenan, karena kita sebagai fotografer hars menghargai hak privasi masyarakat.

Pengaruh Akun X/Twitter @timpinguinnas dan @aniesbubble terhadap Kesadaran dan Kemelekan Politik Mahasiswa sebagai Pemilih Pemula

Latar Belakang
Kemajuan teknologi dan informasi di Indonesia akhir-akhir ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan teknologi ini sejalan dengan maraknya
penggunaan media sosial dalam setiap aktivitas oleh berbagai kalangan, terutama kalangan
dewasa muda. Hampir semua aspek kehidupan tak luput dari perkembangan teknologi ini,
salah satunya kehidupan politik. Media sosial memiliki peranan yang penting dalam
penyebaran informasi politik. Saat ini banyak sekali media sosial yang menyebarkan
informasi mengenai politik salah satunya X/Twitter. Pengaruh media sosial ini sangatlah
besar, media sosial dapat memengaruhi pandangan, pengambilan keputusan, dan kesadaran
kita untuk ikut berpolitik.
Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan juga tak luput dari pengaruh penggunaan media
sosial yang sangat pesat. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Litbang Kompas,
masyarakat lebih memilih media sosial sebagai pilihan tempat untuk mengakses informasi
pemilu daripada media daring atau televisi. Media sosial menampilkan dan menyebarkan
informasi mengenai pemilu termasuk di antaranya X/Twitter. Belakangan ini muncul akun
dengan nama @timpenguinnas dan @aniesbubble yang merupakan akun relawan dari salah
dua pasangan calon presiden Indonesia. Kedua akun tersebut menjadi ramai dan mencuri
perhatian terutama untuk pemilih pemula yang baru pertama kali mengikuti pemilu. Adanya
kedua akun tersebut memberikan pengaruh kepada pemilih pemula yang sebelumnya tidak
peduli, apatis, dan anti politik menjadi lebih melek politik, terutama pada kalangan
mahasiswa sebagai kalangan yang memiliki intelektual dan idealisme yang memang sudah
seharusnya tidak anti politik. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sukadi dan Eni
Hernawati mengenai melek politik, terdapat ciri-ciri, watak dan kepribadian dari generasi
muda yang melek politik. Disesuaikan dengan keberadaan akun @timpenguinnas dan
@aniebubble, ciri-ciri, watak, dan kepribadian generasi muda yang melek politik adalah
sebagai berikut:
1. Sadar akan hak dan kewajibannya terhadap kepentingan bangsa dan negara
2. Sadar dan taat terhadap peraturan hukum yang berlaku
3. Mememiliki tekad perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa
depan
4. Mendukung sistem kehidupan nasional yang demokratis
5. Memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik termasuk diskusi
politik dan kampanye politik
6. Mampu menilai ancaman dari pembatasan berpendapat dan berekspresi
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh akun
X/Twitter @timpenguinnas dan @aniesbubble terhadap kesadaran dan kemelekan politik
mahasiswa sebagai pemilih pemula.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
menggunakan angka mulai dari pengumpulan data hingga pemaparan hasilnya. Teknik
penentuan responden dipilih secara purposive sampling dengan responden berjumlah 64
orang dengan kriteria, yaitu mahasiswa aktif yang baru pertama kali mengikuti pemilu dan
yang mengikuti update dari akun @timpenguinnas dan @aniesbubble. Instrumen
pengumpulan data menggunakan kuisioner yang berisi beberapa pertanyaan yang dibagikan
menggunakan Google Form dan disebar melalui pesan WhatsApp dan story di media sosial
lembaga, serta beberapa base yang berada di Twitter.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh Litbang LPM Pabelan selama periode
bulan Maret 2024, mayoritas responden merupakan mahasiswa yang berusia 21 tahun dengan
persentase 40,6 persen dan mahasiswa yang berusia 20 tahun dengan persentase 29,7 persen.
Survey yang dilakukan kepada mahasiswa pemilih pemula ini terdiri dari 52 responden
(81,3%) perempuan dan 12 responden (18,8%) laki-laki.

Dari hasil survey, sebanyak 53,1 persen responden menganggap tweet yang dibuat
oleh akun @timpenguinnas dan @aniesbubble sangat menarik untuk disimak, direspon, dan
dipahami. Sebanyak 31,3 persen responden melihat tweet mengenai politik di kedua akun
tersebut lebih dari 6-8 kali dalam seminggu. Meskipun begitu, dari hasil survey hanya 12,5
persen saja yang berinteraksi (like, reply, repost, quote repost) dengan kedua akun tersebut
lebih dari 6-8 kali dalam seminggu. Mayoritas responden, sebanyak 34,4 persen, berinteraksi
dengan kedua akun tersebut kurang dari 2-4 kali dalam seminggu. Dapat disimpulkan bahwa,
mahasiswa sebagai pemilih pemula menganggap postingan kedua akun tersebut sangat
menarik untuk disimak, direspon, dan dipahami sehingga dalam seminggu rata-rata dari
mereka menghabiskan waktu lebih dari 6-8 kali untuk melihat postingan mengenai politik di
kedua akun tersebut, tetapi untuk berinteraksi dalam seminggu mereka hanya menghabiskan
waktu kurang dari 2-4 kali.

Adanya akun @timpenguinnas dan @aniesbubble memberikan pengaruh kepada
mahasiswa sebagai pemilih pemula menjadi lebih sadar dan melek terhadap politik.
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, sebanyak 76,6 persen responden mengaku
cara pandang terhadap politik berubah semenjak mengikuti kedua akun tersebut. Bahkan,
60,9 persen responden memiliki keinginan untuk mengikuti diskusi politik. Tidak jauh
berbeda, sebanyak 64,1 persen responden memiliki keinginan untuk mengikuti kampanye
politik setelah mengikuti kedua akun tersebut.

Mengenai partisipasi politik mahasiswa sebagai pemilih pemula, sebanyak 73,4
persen responden mengaku mengurungkan niatnya untuk menjadi golongan putih (golput)
dan memilih untuk menggunakan hak suaranya setelah mengikuti akun @timpenguinnas dan
@aniesbubble. Sebagai agent of change untuk kemajuan bangsa, mahasiswa sudah
seharusnya sadar akan kewajiban untuk ikut berpartisipasi dalam politik. Dari hasil survey,
sebanyak 89,1 persen responden mengatakan sadar akan kewajibannya sebagai mahasiswa
sekaligus pemilih pemula untuk kemajuan bangsa setelah mengikuti kedua akun tersebut.
Bahkan, sebanyak 76,6 persen responden menyatakan menjadi lebih sadar dan taat terhadap
peraturan hukum yang berlaku.

Adanya akun @timpenguinnas dan @aniesbubble memberikan pengaruh kepada
mahasiswa sebagai pemilih pemula yang memiliki peran untuk membawa perubahan ke arah
yang positif termasuk dalam hal perpolitikan. Berdasarkan hasil survey, sebanyak 78,1 persen
responden merasa ingin melakukan perubahan untuk bangsa ini di masa depan setelah
mengikuti kedua akun tersebut. Bahkan, lebih dari setengah responden yaitu sebanyak 87,5
persen responden merasa lebih sadar untuk ikut mendukung sistem kehidupan nasional yang
demokratis. Tidak jauh berbeda, sebanyak 71,9 persen responden mengatakan mampu
menilai ancaman dari pembatasan berpendapat dan berekspresi setelah mengikuti kedua akun
tersebut.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa munculnya
akun @timpenguinnas dan @aniesbubble memberikan pengaruh yang besar terhadap
kesadaran dan kemelekan mahasiswa sebagai pemilih pemula. Hal ini karena mayoritas
responden setelah mengikuti kedua akun tersebut memiliki ciri-ciri, watak, dan kepribadian
diri yang melek politik. Ciri-ciri tersebut diantaranya, cara pandang terhadap politik berubah,
berkeinginan untuk mengikuti dikusi politik dan kampanye politik, menggunakan hak
suaranya dan tidak menjadi golongan putih, sadar akan kewajibannya sebagai mahasiswa
yang menjadi agent of change untuk kemajuan bangsa, sadar dan taat terhadap peraturan
hukum yang berlaku, memiliki rasa ingin melakukan perbahan untuk bangsa ini di masa
depan, mendukung sistem kehidupan nasional yang demokratis, dan mampu menilai ancaman
dari pembatasan berpendapat dan berekspresi.
Judul : Pengaruh Akun X/Twitter @timpinguinnas dan @aniesbubble
terhadap Kesadaran dan Kemelekan Politik Mahasiswa sebagai
Pemilih Pemula
Tujuan : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh akun X/Twitter
@timpenguinnas dan @aniesbubble terhadap kesadaran dan
kemelekan politik mahasiswa sebagai pemilih pemula.
Jenis Penelitian : Kuantitatif
Metode : Survei
Instrument : Kuesioner
Teknik Sampel : Purposive Sample
Populasi : Mahasiswa aktif yang merupakan pemilih pemula
Jumlah Responden : 64

Materi Pelatihan Jurnalistik “Marketing Strategy”

 

Selasa, 19 maret 2024

Pemateri : Hikma Agma Titan Shania

 

Marketing Strategy adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi dan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

 

Strategi marketing

4 p dari strategi marketing: product, price, place dan promotion

 

Langkah-langkah Marketing Strategy:

Menentukan tujuan

  1. Menyeimbangkan jangka panjang dan pendek
  2. Melakukan riset

Tujuannya untuk menargetkan siapa yang akan menjadi konsumen dan apa produk yang cocok untuk dikeluarkan kepada konsumen

  1. Membuat bahan proposal

Proposal yg berisi tentang rincian produk dan perkiraan biaya

  1. Analisis evaluasi

Membandingkan target dan pencapaian apa saja yang kurang dan harus dirubah agar mendapat peluang yang lebih besar

 

Tips strategi pemasaran

  1. Target pasar

Target pasar merupakan sekelompok orang yang menjadi target penyebaran produk. Umumnya target pasar akan memiliki karakteristik.

  1. Media sosial sarana informasi klien

kita harus menggunakan Media sosial dengan efektif. Karna dengan medsos dapat menjadi alat untuk membangun hubungan dengan klien dan memperluas jaringan.

  1. Beradaptasi dengan lingkungan sesuai dengan keadaan, zaman yang dihadapi

Dunia marketing yang terus berubah mengharuskan setiap orang untuk terus beradaptasi di dalamnya. Perubahan ini tak hanya disebabkan oleh perkembangan teknologi yang pesat, tapi juga sikap dan cara berpikir masyarakat di era digital ini.

  1. Analisis data

mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan/klien dapat memberikan pandangan dalam mengoptimalkan strategi pemasaran

 

Contoh dari Marketing Strategy:

Partnership, bekerja sama dengan influencer, melibatkan karyawan/anggota, menjaga pelanggan lama, melakukan promosi iklan melalui media social.

Manajemen Konflik

 

Nama : Nurrahman Assa’adah

Rabu, 20 Maret 2024

 

Terbentuk 2 kubu.

  1. Kubu yang memperbaiki permasalahan internal terlebih dahulu.
  2. Kubu yang mengutamakan branding sekaligus memperbaiki permasalahan internal.

Hal ini menjadi salah satu contoh konflik. Konflik itu beragam ada yang beragam. Konflik muncul karena adanya kepentingan yang menguntungkan masing-masing kelompok maupun individu. Konflik akan selalu ada dalam diri kita, konflik tidak akan hilang.

 

Masalah dan konflik merupakan hal yang berbeda.

Masalah? Perbedaan bedanya harapan dan realitas yang terjadi di lapangan, itulah sebuah konflik.

Apa yang menyebabkan konflik muncul?

  1. Perbedaan tujuan
  2. Kurangnya sumber daya
  3. Perbedaan nilai atau ideologi

Konflik ada yang positif dan negatif.

Konflik positif: orang yang mengalami konflik menganggap bahwa perbedaan selalu ada.

Konflik negatif: menganggap bahwa konflik membawa dirinya kepada kecemasan dan kestressan.

Jenis Konflik

  • Konflik kecil : konflik yang dirasakan per orangan
  • Konflik sedang : ada bantuan pihak ketiga dalam penyelesaiannya
  • Konflik besar : diarahkan dan diberi nasihat oleh pemimpin atau orang ketiga, yang kemudian arahan tersebut dijalankan oleh pihak yang bermasalah.

Pola Pikir Kritis vs Pola Pikir Pragmatis pada Mahasiswa

oleh: Alfin Nur Ridwan
Pola pikir pragmatis yaitu apa yang dipikirkan itu hanya bisa dinilai benar atau tidak ketika
punya nilai kebermanfaatan.
Kritis terkadang dianggap radikal yang mana hal tersebut dikatakan menyimpang. Contohnya
pada saat Orde Baru. Sampai saat ini, pola pikir kritis dan sifat menerima kritik kurang didapati
dan kurang terlihat di realitas kita.
Pola pikir kritis tindakan yang dihasilkan itu sesuai dengan proses yang runtut sistematis dan
penalaran yang runtut. Memikirkan konsekuensi atas tindakannya
.
Seolah pola pikir pragmatis tidak baik, apakah dibutuhkan di kehidupan?
=> Pendidikan punya nilai pragmatis yang mengedepankan kebermanfaatan yang dinilai sesuatu
itu baik atau buruk. Bukan berarti buruk, tapi di beberapa aspek punya nilai yang negatif.
Tidak jarang berpikir kritis dimatikan oleh berpikir pragmatis. Biasanya pragmatis sudah
dibentuk sejak dini. Perlunya sebagai mahasiswa memanfaatkan momen kuliah. Pentingnya tau
tujuan kita, proses, bukan hanya sekedar hasil saja

PERAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP BULLYING YANG MARAK TERJADI PADA ANAK SEKOLAH

oleh: Rafikhansa
Bullying sering terjadi pada anak remaja awal seperti SMP dan SMA. Jenis bullying:
1. verbal: melalui ucapan
2. fisik: memukul, menendang
3. psikologis: menyebarkan gosip atau hal yang tidak baik
4. cyber bullying: melalui media sosial tanpa harus tau siapa pelaku dan korban
Orang yang menjdi sasaran bully biasanya terjadi karena perbedaan fisik, SARA, dll.
Ada 3 pihak yang terlibat dalam pembullyan:
– korban
– saksi
– pelaku
ketiga orang di atas memiliki dampaknya masing-masing.
Di umur saat ini, kita tau apa yang kita lakukan itu adalah pembullyan kdang kita bersembunyi di balik
kata “bercanda”.
Dalam hukum di Indonesia, untuk pembullyan di bawah umur biasanya pelaku hanya direhabilitasi dll.
Restorati Justice, penyelesaian bullying dengan kekeluargaan dan psikologis

Materi Pelatihan Jurnalistik “Mendesain Cover Majalah”

Selasa, 20 Februari 2024

Pemateri : Ridhwan Nabawi

Majalah Pabelan adalah satu-satunya produk dari LPM Pabelan yang masih melalui proses cetak hingga saat ini. Dalam satu periode majalah pabelan terbit sebanyak dua kali. Majalah Pabelan sudah ada semenjak tahun 1984. Umur yang tidak muda bagi majalah Pabelan membuktikan bahwa Majalah Pabelan mampu bersaing dengan zaman.

Apa itu Cover?

  • Proteksi

Cover atau sampul gunanya untuk memproteksi, cover sendiri terdiri atas hard cover dan soft cover

  • Identitas / Ciri khas

Setiap majalah memiliki ciri khas tersendiri, bisa dari ilustrasi ataupun hal lain. Yang dimana saat orang melihat majalah langsung mengenali oleh siapa majalah tersebut dibuat. Atau bisa juga sebagai identitas dengan logo.

  • Promosi

Cover dapat digunakan sebagai branding Lembaga dan digunakan untuk mempromosikan Lembaga ke luar.

  • Komunikasi

Dalam majalah yang dibuat, pasti ada hal yang ingin disampaikan kepada pembaca. Jadi, cover bisa membuat pembaca tahu apa yang ingin disampaikan dalam majalah tersebut. Atau terdapat pesan yang disampaikan kepada pembaca.

  • Estetika

Estetika termasuk hal yang sangat perlu diperhatikan dalam pembuatan majalah. Ada banyak pembaca yang tertarik pada majalah tersebut karena cover tersebut menarik.

Prosedur Pembuatan Cover Majalah

  • Menentukan tema

Saat membuat sebuah majalah, maka ada tema atau isu yang diangkat. Sehingga saat pembuatan cover dapat mencari bahan yang sesuai dengan tema sehingga orang yang melihat cover majalah tersebut dapat memahami apa yang disampaikan oleh pembuat.

  • Membuat sketsa

Sebelum dibuat di aplikasi atau digital, lebih baik membuat gambaran cover tersebut dalam bentuk coret-coretan dengan tangan.

  • Mengumpulkan bahan

Mengumpulkan bahan sesuai dan semenarik mungkin.

  • Make or Remake

Dibuat atau di remake. Saat pembuatan cover kita dapat menggunakan ilustrasi sendiri, bisa juga memodifikasi karya orang sesuai dengan tema.

  • Coloring

Setiap pewarnaan yang digunakan sangat berpengaruh untuk menarik minat pembaca. Apalagi dalam tubuh manusia indra penglihatan memiliki efek yang besar. Indra visual manusia bekerja sangat besar dalam keseharian, sehingga dalam pewarnaan dapat disesuaikan dengan tema. Sehingga, mata tidak lelah saat melihat cover tersebut dan nyaman dilihat mata.

  • Finishing

Saat finishing kita mencek lagi apa yang sekiranya bisa dibenahi lagi atau dikoreksi sehingga menghasilkan cover majalah yang baik.

 

Hal-hal yang perlu diperhatikan

  • Proximity (Kedekatan)

Hubungan antara komponen sebuah desain haruslah memberikan kesatuan visual, sehingga bisa menunjukkan konsistensi antara layout.

  • White space (Ruang Kosong)

White Space adalah ruang kosong di antara dan di sekitar unsur-unsur desain layout atau halaman. Hal ini meliputi ruang di sekitar grafik dan gambar, margin, dan ruang antarkolom, bahkan ruang antara jenis baris

  • Alignment (Kesejajaran/Keselarasan)

Alignment menentukan cara setiap elemen ditempatkan dalam desain.

  • Contrast (Kontras)

Kontras dalam desain maksudnya adalah perbedaan yang mencolok. Menggunakan kontras bisa dengan menggunakan elemen desain seperti: warna, corak, ukuran, ataupun bentuk yang bisa berbeda-beda.

Fungsi:

  1. Membedakan hal-hal yang penting dan tidak penting
  2. Menyembunyikan hal yang tidak terlalu penting
  3. Menciptakan desain yang dinamis.
  • Repetition (Pengulangan)

Pengulangan disini yang dimaksud adalah bagaimana kita melakukan pengulangan elemen yang sama di desain yang kita bikin.

 

 

Peran Pendidikan terhadap Implementasi Demokrasi

oleh: Bagas Pangestu

28 Februari

 

Demokrasi dalam sejarah merupakan salah satu mode pemerintahan yang udah lama. Awalnya ada di Yunani, karena kebudayaan Yunani berkembang sangat pesat. Demos dan kratos, demokrasi itu “dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat” selalu melibatkan khalayak. Seiring berjalan waktu, demokrasi sering dikritik. Rasulullah tidak menurunkan sistem negara. Hingga sekarang demokrasi dipakai di banyak negara.

Indonesia sejak merdeka sudah menganut sistem demokrasi, sejak orde lama. Sering berpindah presidensial.

  1. Aspek Kepentingan
  2. Aspek Keadilan

Kebebasan harus berlandaskan di atas. Sebagai kepala negara punya wewenang dan kewajiban lebih luas daripada warga negara. Demokrasi untuk mencapai kebaikan untuk kesuksesan itu sendiri. Negara demokrasi itu sangat sulit untuk dicapai. Autokratik sistem pemerintahan menganut nilai otoriter.

Era reformasi, mengembalikan nilai demokrasi secara utuh ditandai dengan lengsernya orba.

“Elektoral”

Beberapa elemen pemerintahan yang tidak menerima aspirasi dari masyarakat.

 

Indeks pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan, seiring berjalannya waktu pendidikan itu berpengaruh kepada demokrasi. Karena pendidikan ini tidak bisa mencerdaskan warganya, maka negaranya dengan leluasa tidak menjelaskan sistem demokrasi ini.

Apakah sekolah sudah mengajarkan nilai demokrasi dengan benar?

Jarang diberi contoh yang benar. PKN bukan sebagai pelajaran demokrasi. Inilah yang menjadi kritik terhadap pendidikan di Indonesia. Terkadang guru hanya mematikan hal tersebut. Semua bentuk pertanyaan, kritikan harus kita terima kalau demokrasi. Pendidikan kita menganut sistem bapak dan anak. Banyak pendidikan yang belum mengimplementasikan demokrasi. Mungkin krena tidak terbiasa dengan kritikan, adu argumen, dll.

Kita sebagai jurnalistik harus menanamkan demokrasi itu dibarengi dengan adab dan kepala dingin. Orang banyak mengkritik tapi apabila diberi tanggung jawab yang sama tapi sama juga cara kerjanya. Berani kritik harus terbuka juga dengan kritikan.Sebagai anak jurnalistik harus terbuka terhadap isu ini dan mencoba mengedukasi. Negara kita demokrasi tapi apakah kita mengimplementasikan demokrasi tersebut? Sebagai mahasiswa jangan sering mengikuti arus, mulailah berdiri di kaki sendiri. Karena yang mengikuti arus itu hanya ikan yang mati. Maka kita harus berani melakukan perlawanan.

Pesatnya Informasi di Era Pesta Demokrasi. Berdampakkah pada Mental Kita?

oleh: Viona Riana Sari

21 Februari 2024

 

Di era digitalisasi saat ini marak banget berita, upaya yang dilakukan media biasanya cek fakta realtime untuk mencegah disinformasi dan mis-informasi. Hoax berdampak pada kesehatan mental, menjerat pada informasi yang salah.

Doom scrolling adalah tendensi seseorang ngescroll dan fokus pada informasi yang buruk yang mana hal tersebut berpengaruh kepada kesehatan mental kita. Setiap orang berbeda-beda dalam pengaruh informasi yang didapatkan. Salah satu caranya yaitu menghentikannya sendiri. Bisa  dengan cara uninstall, melihat hal-hal yang lucu. Bisa juga dengan cara report, blokir, dll. Mengalihkan pikiran dari informasi yang didapat apa emang teralihkan?

Sekarang sedang berada di era pasca kebenaran jadi harus verifikasi ulang setiap informasi yang didapat. Kita juga berada pada matinya kepakaran yang membuat rusaknya demokrasi, setiap orang bebas berpendapat, sehingga perlunya memilih informasi. Terutama pada video singkat yang mungkin banyak kesalahan dan membuat kerusakan kognitif. Sehingga bisa mengurangi literasi pada kita.

Memberi edukasi yang bisa mengatasi hal itu. Politik kita bukan tentang gagasan, tapi perlu terkenal aja. Dalam politik harus lihat permasalahan lebih tinggi karena semuanya tidak ketebak. Jangan lihat personal, lihat aspirasi yang sesuai dengan kita. Jangan fanatik dan jangan melihat sesuatu terlalu simplistik. Kita harus pandai memilih-milih mana yang baik mana yang buruk.

Hoax bertebaran terutama dari influencer bagaimana caranya? Termasuk PR bagi kita untuk memberi penarikan atau mengajak orang untuk ikut dengan opini yang mereka miliki.

Teori tentang residu, orang punya kecenderungan untuk memilih apa yang dia suka. Jadi residu ini membuat kita buyar dalam perbedaan.

Teori tentang idols, menutup fakta lain tentang di luar kita. Jadi harus disingkirkan dulu hal-hal yang kita percayai. Perlunya peningkatan program membaca buku