Oleh; Ifan Maulana Anshori
Bonus demografi merupakan kondisi dimana mayoritas penduduk berada pada usia produktif (15-64 tahun). Fenomena ini biasanya terjadi akibat penurunan angka kelahiran dan kematian bayi secara signifikan, dan biasanya ini terjadi dalam kurun waktu 100 tahun sekali di suatu negara. Bonus demografi dapat menjadi manfaat karena jumlah penduduk yang bisa bekerja lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak produktif. Namun, jika tidak diiringi dengan penciptaan lapangan pekerjaan justru bisa merubah menjadi bencana berupa meningkatnya pengangguran, kemiskinan, juga beban negara.
Apakah Indonesia Sudah Siap?
Jika berkaca pada kondisi sekarang, Indonesia belum sepenuhnya siap. Tujuan utama dari bonus demografi adalah tersedianya banyak lapangan kerja, namun realitanya lapangan kerja kita masih terbatas, banyak PHK di berbagai sektor, salah satunya yang terjadi pada Sritex, juga generasi muda sekarang yang bersaing dengan kecerdasan buatan (AI).
Kunci Sukses Bonus Demografi
- Kebutuhan jangka pendek. Pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap angkatan kerja baru, dan diperkirakan mencapai 20 juta lebih.
- Kebutuhan jangka panjang. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, karena itu merupakan yang nantinya menentukan kualitas SDM kita. Tanpa perbaikan pada dua sektor ini, harapan menuju “Indonesia Emas 2045” hanya akan menjadi slogan saja.
Siapa yang Bertanggung Jawab?
Pemerintah memiliki peran penting karena memiliki kekuatan dalam:
- Regulasi dalam pendidikan dan sektor ekonomi
- Investasi untuk membuka lapangan pekerjaan baru
- Membuka akses dan peluang kerja
Namun, kita sebagai generasi muda juga juga memiliki tanggung jawab. Usia muda merupakan usia yang produktif, dimana waktu, tenaga, dan pikiran kita masih bisa maksimal. Jadi, sebagai generasi muda kita juga sudah harus aktif untuk upgrade skill, belajar hal baru.
Apakah Slogan “Generasi Emas 2045” Masih Realistis?
Jika hanya slogan tanpa aksi nyata maka jawabannya tidak realistis.
- Pemerintah fokus mempersiapkan SDM, dan generasi muda juga fokus mengembangkan skill, diiringi dengan penyediaan lapangan kerja maka realistis
- Lapangan kerja masih terbatas dan generasi muda belum bisa fokus sama hidupnya maka berat untuk dikatakan realistis.
Jadi kesimpulannya, Bonus demografi adalah peluang sekaligus tantangan besar bagi suatu negara. Jika berhasil dimanfaatkan, Indonesia menuju kemajuan. Jika gagal memanfaatkan peluang tersebut, Indonesia akan menghadapi gelombang pengangguran besar-besaran, kemiskinan, juga krisis sosial.