oleh: Viona Riana Sari
21 Februari 2024
Di era digitalisasi saat ini marak banget berita, upaya yang dilakukan media biasanya cek fakta realtime untuk mencegah disinformasi dan mis-informasi. Hoax berdampak pada kesehatan mental, menjerat pada informasi yang salah.
Doom scrolling adalah tendensi seseorang ngescroll dan fokus pada informasi yang buruk yang mana hal tersebut berpengaruh kepada kesehatan mental kita. Setiap orang berbeda-beda dalam pengaruh informasi yang didapatkan. Salah satu caranya yaitu menghentikannya sendiri. Bisa dengan cara uninstall, melihat hal-hal yang lucu. Bisa juga dengan cara report, blokir, dll. Mengalihkan pikiran dari informasi yang didapat apa emang teralihkan?
Sekarang sedang berada di era pasca kebenaran jadi harus verifikasi ulang setiap informasi yang didapat. Kita juga berada pada matinya kepakaran yang membuat rusaknya demokrasi, setiap orang bebas berpendapat, sehingga perlunya memilih informasi. Terutama pada video singkat yang mungkin banyak kesalahan dan membuat kerusakan kognitif. Sehingga bisa mengurangi literasi pada kita.
Memberi edukasi yang bisa mengatasi hal itu. Politik kita bukan tentang gagasan, tapi perlu terkenal aja. Dalam politik harus lihat permasalahan lebih tinggi karena semuanya tidak ketebak. Jangan lihat personal, lihat aspirasi yang sesuai dengan kita. Jangan fanatik dan jangan melihat sesuatu terlalu simplistik. Kita harus pandai memilih-milih mana yang baik mana yang buruk.
Hoax bertebaran terutama dari influencer bagaimana caranya? Termasuk PR bagi kita untuk memberi penarikan atau mengajak orang untuk ikut dengan opini yang mereka miliki.
Teori tentang residu, orang punya kecenderungan untuk memilih apa yang dia suka. Jadi residu ini membuat kita buyar dalam perbedaan.
Teori tentang idols, menutup fakta lain tentang di luar kita. Jadi harus disingkirkan dulu hal-hal yang kita percayai. Perlunya peningkatan program membaca buku