oleh: Alfin Nur Ridwan
Pola pikir pragmatis yaitu apa yang dipikirkan itu hanya bisa dinilai benar atau tidak ketika
punya nilai kebermanfaatan.
Kritis terkadang dianggap radikal yang mana hal tersebut dikatakan menyimpang. Contohnya
pada saat Orde Baru. Sampai saat ini, pola pikir kritis dan sifat menerima kritik kurang didapati
dan kurang terlihat di realitas kita.
Pola pikir kritis tindakan yang dihasilkan itu sesuai dengan proses yang runtut sistematis dan
penalaran yang runtut. Memikirkan konsekuensi atas tindakannya
.
Seolah pola pikir pragmatis tidak baik, apakah dibutuhkan di kehidupan?
=> Pendidikan punya nilai pragmatis yang mengedepankan kebermanfaatan yang dinilai sesuatu
itu baik atau buruk. Bukan berarti buruk, tapi di beberapa aspek punya nilai yang negatif.
Tidak jarang berpikir kritis dimatikan oleh berpikir pragmatis. Biasanya pragmatis sudah
dibentuk sejak dini. Perlunya sebagai mahasiswa memanfaatkan momen kuliah. Pentingnya tau
tujuan kita, proses, bukan hanya sekedar hasil saja