Skip to content
  • Beranda
  • Pabelan Online
  • Youtube Pabelan
  • Majalah Pabelan
  • Arsip
    • Arsip Koran Pabelan
    • Arsip Koran 2024
    • Arsip LPM Pabelan
  • Kegiatan
    • Diskusi
    • Pelatihan
    • Penelitian
  • Company Profile
    • Pengurus
    • Anggota
  • Beranda
  • Pabelan Online
  • Youtube Pabelan
  • Majalah Pabelan
  • Arsip
    • Arsip Koran Pabelan
    • Arsip Koran 2024
    • Arsip LPM Pabelan
  • Kegiatan
    • Diskusi
    • Pelatihan
    • Penelitian
  • Company Profile
    • Pengurus
    • Anggota

Bedah Buku: Perempuan di Titik Nol

MinPabs by MinPabs
April 26, 2025
in Diskusi
0
Bedah Buku: Perempuan di Titik Nol

Oplus_131072

Karya:Nawal El Sadaawi

Nawal El Saadawi (1931–2021) adalah seorang dokter, psikiater, penulis, dan aktivis feminis asal Mesir. Ia dikenal luas karena karya-karyanya yang vokal menentang penindasan terhadap perempuan. Saadawi sendiri pernah dipenjara karena pandangan politiknya yang dianggap radikal. Pengalamannya sebagai psikiater di penjara perempuan Qanatir di Mesir menginspirasi penulisan novel ini, yang didasarkan pada kisah nyata seorang narapidana perempuan yang akan dihukum mati

Buku ini menceritakan perjalanan hidup Firdaus, seorang perempuan yang hidup dalam budaya masyarakat patriarki yang sangat menjunjung tinggi kaum laki-laki. Sejak kecil, Firdaus mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik, psikis, dan seksual, baik di dalam keluarga maupun di lingkungan luar. Ia dilarang bersekolah, disuruh-suruh, dan tidak mendapatkan jatah makan malam.

Di masa kecil, Firdaus pernah diajak oleh teman laki-lakinya ke ladang dan mengalami pelecehan seperti diraba tanpa izin. Dalam keluarganya, Firdaus diperlakukan tidak adil karena statusnya sebagai perempuan. Ayahnya keras, dan ibunya tidak mampu membela. Bahkan pamannya yang seharusnya menjadi pelindung pun melakukan hal serupa saat Firdaus sedang tidur. Istri pamannya juga tidak menyukai Firdaus dan terus-menerus menyuruhnya melakukan pekerjaan rumah tangga. Kekerasan seksual terus berlanjut bahkan di lingkungan sekolah. Seorang guru yang awalnya tampak baik ternyata memiliki niat untuk mencabuli Firdaus. 

Saat memasuki usia dewasa, Firdaus bertemu dengan seorang teman yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Ia pun ikut terjun ke dunia tersebut. Dalam perjalanannya, Firdaus mengalami konflik hebat dengan seorang pria yang berusaha untuk menindasnya yang akhirnya ia membunuh pria itu sebagai bentuk perlawanan dan pencarian keadilan atas hidup yang dipenuhi kekerasan. Akibat tindakannya, Firdaus dijatuhi hukuman mati. Menjelang pelaksanaan hukuman, justru ada pihak pihak yang membela dan memahami pilihannya, tetapi Firdaus enggan diselamatkan.

Relevansinya dengan kondisi saat ini

Kisah Firdaus sangat relevan dengan isu-isu yang marak terjadi di masa sekarang, seperti kesetaraan gender dan kekerasan seksual terhadap perempuan. Buku ini juga mengajak pembaca untuk introspeksi terhadap bagaimana masyarakat memperlakukan perempuan. Tanpa disadari, banyak perempuan yang mengalami kekerasan seksual sejak dini. Namun kurangnya edukasi seksual, kurangnya batasan yang diajarkan kepada anak laki laki dan perempuan, juga normalisasi tindakan tindakan pelecehan dalam lingkup keluarga maupun lingkungan membuat mereka tak mampu bersuara bahkan menyadari bahwa mereka adalah korban. 

Kekurangan dan kelebihan buku

Kekurangan

  • Tidak banyak dialog atau dinamika karakter lain selain Firdaus, jadi kurang “berwarna” untuk yang suka cerita kompleks
  • Alur terasa lambat di awal
  • Tidak semua pembaca siap dengan cerita tentang pelecehan maupun kekerasan.

Kelebihan

  • Gaya naratif yang penuh dengan emosional yang dapat membuat pembaca ikut merasakan penderitaan Firdaus
  • Mengangkat isu feminisme dari sudut pandang dunia Arab, yang jarang dibahas
  • cerita terasa hidup dan penuh dengan realitas
  • Padat, namun menyentuh beberapa isu sosial secara mendalam
Previous Post

Perilaku Konsumtif dalam Budaya Konsumerisme: Antara Gaya Hidup dan Kebutuhan Semu

Next Post

Deforestasi dan Operasi Tambang Ilegal: Krisis yang Terus Mengancam Hutan Tropis Dunia

Next Post

Deforestasi dan Operasi Tambang Ilegal: Krisis yang Terus Mengancam Hutan Tropis Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Strategy Marketing
  • Keseimbangan Antara passion dan Stabilitas dalam Dunia Kerja
  • Politik Jalanan Sebagai Cermin Kegagalan Politik Parlemen
  • Bedah Buku Hidup Bersama Raksasa: Manusia dan Pendudukan Perkebunan Sawit
  • Jejak Komunisme di Kota Solo

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024

Categories

  • Blog
  • Diskusi
  • Kegiatan
  • Pelatihan
  • Penelitian
  • Pengurus

Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Gedung Unit Kemahasiswaan Lantai 4, Kampus 1 Universitas Muhammadiyah, Gatak, Pabelan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57169

Produk

Pabelan Online
Pabelan TV
Majalah Pabelan

Lainnya

Arsip Koran 2024
Arsip Pabelan
Kegiatan
Tentang

Social Media

Whatsapp Instagram Youtube
No Result
View All Result
  • Anggota
  • Arsip
  • Company Profile
  • Galeri
  • Homepage
  • Kegiatan
  • Majalah Pabelan
  • Pengurus

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.