Oleh : Is’adia Sri Muthi’ah
11 September 2024
Kurangnya pelayanan kesehatan di Indonesia itu terlihat dari pelayanannya, entah itu dilihat dari softskillnya atau pandangan dari masyarakat umum. Sarana prasarana sudah diatur dalam permenkes, yaitu dalam satu rs ada satu dokter gigi, 5 dokter umum, farmasi, sanitasi, perawat, kebidanan bisa dikatakan sudah sesuai. Mengapa layanan kesehatan diluar negeri dan dalam negeri itu berbeda, karena setiap rumah sakit ada tipenya nah ga menangani semua penyakit besar. Tipe A, itu hanya menangani 8 penyakit besar dan selebihnya dirujuk ke RS ke yang lebih tinggi. Penyakit khusus tidak semua ada di Indonesia. Untuk BPJS bisa dikategorikan sangat ketat, sehingga menjadi PR di Indonesia namun BPJS sejauh ini mampu membantu orang yg membutuhkan. Saat ini operasi kecantikan banyak dilakukan di luar negeri, karena di Indonesia sendiri belum dikatakan urgent. Salah satu faktor yg melatarbelakangi juga influencer. Sehingga softskill dokter atau perawat di Indonesia juga patut untuk dibenahi.