Skip to content
  • Beranda
  • Pabelan Online
  • Youtube Pabelan
  • Majalah Pabelan
  • Arsip
    • Arsip Koran Pabelan
    • Arsip Koran 2024
    • Arsip LPM Pabelan
  • Kegiatan
    • Diskusi
    • Pelatihan
    • Penelitian
  • Company Profile
    • Pengurus
    • Anggota
  • Beranda
  • Pabelan Online
  • Youtube Pabelan
  • Majalah Pabelan
  • Arsip
    • Arsip Koran Pabelan
    • Arsip Koran 2024
    • Arsip LPM Pabelan
  • Kegiatan
    • Diskusi
    • Pelatihan
    • Penelitian
  • Company Profile
    • Pengurus
    • Anggota

Politik Jalanan Sebagai Cermin Kegagalan Politik Parlemen

MinPabs by MinPabs
Oktober 5, 2025
in Diskusi
0

Politik jalanan atau politik rakyat merupakan praktik politik di ranah publik yang melibatkan mobilisasi massa. Kehadirannya selalu ditandai dengan adanya massa, ruang publik sebagai arena, objek berupa kebijakan atau pemerintah, serta tuntutan yang ingin disampaikan. Politik jalanan biasanya muncul sebagai bentuk ketidakpuasan rakyat atau sebagai cara alternatif untuk menyuarakan aspirasi yang tidak tertampung oleh kanal formal.

Namun, kehadiran politik jalanan tidak dapat dilepaskan dari hubungan rakyat dengan negara, khususnya bagaimana negara melalui aparatnya memperlakukan masyarakat. Politik jalanan kerap menjadi pilihan terakhir ketika rakyat merasa negara tidak lagi menjalankan fungsi perlindungannya. Alih-alih menjadi pengayom, negara sering dipersepsikan semakin jauh dari rakyat, bahkan menghadirkan ancaman melalui aparat yang bertindak represif.

Akar dari fenomena ini berangkat dari kondisi ketika aparat, yang seharusnya bertugas mengayomi masyarakat, kehilangan fungsinya. Aparat justru berubah menjadi bengis dan represif, sehingga politik jalanan menjadi kalkulasi kekecewaan yang terakumulasi di tengah masyarakat. Negara pada dasarnya memiliki monopoli atas kekerasan yang sah, namun kekerasan ini seharusnya dipakai untuk melindungi masyarakat, bukan sebaliknya. Negara yang kuat memperoleh legitimasi dari rakyat, sementara negara yang lemah justru bertumpu pada kekerasan sebagai alat legitimasi.

Kondisi tersebut menimbulkan efek domino yang berbahaya, sebab legitimasi negara menjadi rapuh dan berdampak langsung pada menurunnya kepercayaan rakyat. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah politik jalanan dapat dipandang sebagai alternatif demokrasi atau justru sekadar pintu darurat? Jika rakyat mulai melihat aparat sebagai ancaman, maka negara sebagai pelindung akan goyah dan posisinya menjadi rentan.

Selain itu, politik jalanan hampir selalu berpotensi ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu, karena banyak aktor yang beradu pengaruh di ruang tersebut. Meski demikian, kebangkitan demokrasi menuntut kita untuk menghadapi tantangan besar: bagaimana memastikan politik jalanan tidak berubah menjadi praktik kekerasan semata. Jalan keluarnya adalah mendorong DPR dan pemerintah agar lebih terbuka terhadap aspirasi masyarakat, sehingga politik jalanan dapat benar-benar menjadi alternatif demokrasi yang sehat, bukan sekadar ruang konflik.

Previous Post

Bedah Buku Hidup Bersama Raksasa: Manusia dan Pendudukan Perkebunan Sawit

Next Post

Keseimbangan Antara passion dan Stabilitas dalam Dunia Kerja

Next Post

Keseimbangan Antara passion dan Stabilitas dalam Dunia Kerja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Strategy Marketing
  • Keseimbangan Antara passion dan Stabilitas dalam Dunia Kerja
  • Politik Jalanan Sebagai Cermin Kegagalan Politik Parlemen
  • Bedah Buku Hidup Bersama Raksasa: Manusia dan Pendudukan Perkebunan Sawit
  • Jejak Komunisme di Kota Solo

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024

Categories

  • Blog
  • Diskusi
  • Kegiatan
  • Pelatihan
  • Penelitian
  • Pengurus

Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Gedung Unit Kemahasiswaan Lantai 4, Kampus 1 Universitas Muhammadiyah, Gatak, Pabelan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57169

Produk

Pabelan Online
Pabelan TV
Majalah Pabelan

Lainnya

Arsip Koran 2024
Arsip Pabelan
Kegiatan
Tentang

Social Media

Whatsapp Instagram Youtube
No Result
View All Result
  • Anggota
  • Arsip
  • Company Profile
  • Galeri
  • Homepage
  • Kegiatan
  • Majalah Pabelan
  • Pengurus

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.